Halaman

Senin, 20 Agustus 2012

Perempuan Manis

Teruntuk Margie Siahay


Malam yang kering
Langit-langit menjadi kotor
Bumi bernapas hitam
Kehangatan beku

Obrolan yang ramah
tergerogoti bisu
Dua jiwa terkurung jarak
Tak ada tatap, tak ada pula perempuan manis

Namun, masih ada kemurnian janji yang rendah hati
Masih ada cahaya yang selalu tersenyum
Masih ada rindu
Rindu yang bisa kau dan aku makan

Oh! Sepi, sepi sudah
Kesenangan telah ditarik sepi
Oh! Biji mata
Engkau terlihat bening

Oh! Perempuan manis
Gerak-gerik dirimu telah tertiup angin cinta
Melayang-layang
Terbang jauh

Oh! Harap
Harap, tak akan ada lagi jarak
Sidik jari Tuhan akan menyatu jantung kita
Seperti kilat, Ia menyatukannya
Seperti cahaya matahari, Ia menutup gerhana hati kita

#Depok, 20 Agustus 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates