Seperti cahaya kau datang
masuk dan tidur dalam jantungku
kemudian perlahan kau mulai menerangi kegelapan hati yang nyaris jahat
kau membakar jiwa yang hendak pergi tak kembali
Seperti pelita abadi yang tak pernah pudar
demikian cintamu padaku
inginku memelukmu dan tidur dipangkuanmu
namun tak pernah bisa
Seperti beningnya embun
kau memandikan jiwa ini...
kau menyiramnya dengan ratusan, bahkan ribuan air biofili
Seperti pengintai...
tubuh, roh, dan jiwamu terasa selalu menyelimuti diriku
tak lelahnya kau menjaga diriku
hinggaku menjadi tahu kalau kau itu melebihi segala yang hidup
Seperti gunung salju di atas gurun pasir
kau lalu menyegarkan hidup ini
kau menjadi penyejuk di saat emosi mengubrak-abrik jantung bumi
kau memberi asma di saat kegersangan menyerang
Sungguh Kau-lah Tak-Terhingga
Kau-lah Sang "HIDUP"
aku ingin selalu ada dalam dekapan pelukanmu
terima kasih "TUHAN" untuk hari-hari yang KAU berikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar