Halaman

Sabtu, 10 Maret 2012

"Aku dan Pagi"


melingkarkan rindu pada matahari di atas langit kota Ambon
membuat oksigen menjadi murah dalam setiap jiwa-jiwa suci
embun berjatuhan cepat
lalu nyaris menyambar hati yang manis

malaikat mungil bernyanyi lagu cinta
satu demi satu daun berjatuhan
kintal berserakan
sungguh kau puritan

aku menyayangimu
seperti tongkat menyayangi punggungnya
kau pun menyayangiku
seperti punggung menyayangi tongkat

ciumlah aku
lilitlah lidahmu dalam-dalam seperti kilauan embun yang menempel di atas dedaunan
jangan menolakku dengan angkuh
layanilah aku seperti seekor anjing yang setia mendengarkan tuannya

berburulah bersamaku
dari hutan rimba menuju jalan raya
andai badai pun bergelora dan pohon salawaku meraung dalam ratusan suara
tetaplah duduk bersama jantungku menanti bidadari terbangun dari kelelapannya


Ambon, 10 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates