Dari rahim berbau busuk aku mengada
dari kampung bermahkota duri aku dibesarkan
dari lorong terkutuk dan buruk aku berjalan
dari hati yang licik tak bertuhan aku berteriak; BUNUH DIA!
Dengan berang di kepala aku bersumpah
dengan parang aku mencabik-cabik
dengan darah aku mengejar
dengan dogma aku membenci
Dari lubang kebodohan aku diberi senapan
dari bekas tusukkan aku lalu kejam
dari olok-olokan aku menyatakan perang
dari titik kesuraman aku lalu menembak
Dengan mesiu berlapis logam aku memburu
dengan mata api aku memenggal kepala
dengan seuntai kebinatangan aku mengeluarkan jantung
lalu dengan segenggam rupiah aku pun tertawa sambil berkata; DIA ADALAH MUSUHKU!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar