Halaman

Sabtu, 14 Januari 2012

Senja itu Kamu


Lalu senja bernyanyi
melangkahkan kaki dengan ceria
menuju sebuah keabadian lagit baru

Aku pun menatapnya
dengan kepala tertunduk
seperti seseorang yg dijatuhi hukuman mati
Mungkinkah kesia-siaan akan menghampiriku?

Aku tidak peduli
yang pasti dalam kepastian
aku akan selalu membusungkan dada
seperti seorang pahlawan,
untuk menantinya.

Ya! menanti senja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates