Lalu senja bernyanyi
melangkahkan kaki dengan ceria
menuju sebuah keabadian lagit baru
Aku pun menatapnya
dengan kepala tertunduk
seperti seseorang yg dijatuhi hukuman mati
Mungkinkah kesia-siaan akan menghampiriku?
Aku tidak peduli
yang pasti dalam kepastian
aku akan selalu membusungkan dada
seperti seorang pahlawan,
untuk menantinya.
Ya! menanti senja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar